Bagi orang tua, pertumbuhan dan perkembangan bayi menjadi hal yang sangat diperhatikan. Salah satu indikator pertumbuhan yang penting adalah berat badan. Saat berat badan bayi tidak bertambah sesuai grafik pertumbuhan atau bahkan berada di bawah rata-rata, tentu kekhawatiran pun muncul. Namun, jangan langsung panik. Ada banyak cara sehat dan aman untuk membantu meningkatkan berat badan bayi, salah satunya adalah melalui pemberian susu untuk penambah berat badan bayi.
Namun sebelum memberi tambahan susu atau suplemen, penting untuk memahami apa penyebab berat badan bayi sulit naik, bagaimana tanda-tandanya, dan cara yang tepat untuk mengatasinya. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai hal tersebut, sekaligus memperkenalkan produk dari Lactogrow sebagai pilihan tepat untuk mendukung pertumbuhan si kecil.
Penyebab Berat Badan Bayi Sulit Naik
Berat badan bayi bisa sulit naik karena beberapa faktor, di antaranya:
- Asupan Nutrisi Kurang
Bayi mungkin tidak mendapatkan cukup kalori atau nutrisi dari ASI atau makanan pendamping (MPASI) yang dikonsumsi. - Masalah Menyusu
Bayi yang mengalami kesulitan menyusu, seperti perlekatan yang tidak tepat atau durasi menyusu yang terlalu singkat, bisa berisiko kurang kalori. - Gangguan Pencernaan atau Penyakit
Masalah seperti intoleransi laktosa, infeksi saluran pencernaan, atau refluks asam lambung dapat membuat bayi sulit menyerap nutrisi secara optimal. - Aktivitas Fisik Berlebih
Bayi yang terlalu aktif dan tidak mendapatkan asupan energi yang cukup, bisa mengalami penurunan berat badan atau kesulitan menambah beratnya.
Kapan Berat Badan Bayi Perlu Dikhawatirkan?
Setiap bayi memiliki kurva pertumbuhannya sendiri. Namun, jika berat badan bayi:
- Tidak naik selama lebih dari 2 minggu berturut-turut,
- Tidak sesuai dengan grafik pertumbuhan WHO,
- Terlihat lesu, mudah rewel, atau kurang aktif,
maka sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter anak. Dalam beberapa kasus, dokter bisa menyarankan pemberian susu untuk penambah berat badan bayi sebagai salah satu solusi.
Susu sebagai Penambah Berat Badan Bayi
Susu formula dapat menjadi pendamping yang bermanfaat bagi bayi yang mengalami keterlambatan kenaikan berat badan, terutama jika pemberian ASI tidak mencukupi. Namun, tidak semua susu formula memiliki kandungan gizi yang sama. Oleh karena itu, memilih susu yang tepat sangat penting.
Kata kunci penting di sini adalah: susu untuk penambah berat badan bayi.
Susu jenis ini umumnya diformulasikan dengan kalori yang lebih tinggi, lemak sehat, protein, dan berbagai mikronutrien penting seperti zat besi, kalsium, dan vitamin D. Beberapa susu juga ditambahkan probiotik dan prebiotik untuk mendukung kesehatan pencernaan, yang juga membantu proses penyerapan nutrisi lebih optimal.
Rekomendasi Susu dari Lactogrow
Salah satu produk susu yang bisa menjadi pilihan untuk membantu menambah berat badan bayi adalah Lactogrow. Meskipun dirancang untuk anak usia 1 tahun ke atas, Lactogrow dapat menjadi bagian dari strategi pemenuhan nutrisi anak yang sedang mengalami tantangan pertumbuhan.
Keunggulan Lactogrow:
- Mengandung Minyak Ikan & Omega 3 dan 6
Nutrisi penting untuk perkembangan otak dan pertumbuhan fisik. - Diperkaya Probiotik (Lactobacillus reuteri)
Membantu menjaga saluran pencernaan anak tetap sehat sehingga penyerapan nutrisi lebih maksimal. - Kaya Serat (FOS-Inulin)
Mendukung kesehatan pencernaan dan mengurangi risiko sembelit. - Tinggi Kalsium dan Vitamin D
Untuk membantu perkembangan tulang dan gigi bayi. - Tanpa Penambahan Sukrosa (Gula Tambahan)
Membantu membentuk pola makan sehat sejak dini.
Lactogrow bukan hanya sekadar susu untuk penambah berat badan bayi, tetapi juga mendukung tumbuh kembang anak secara menyeluruh.
Tips Tambahan untuk Menambah Berat Badan Bayi
Selain memberikan susu penambah berat badan, berikut beberapa hal yang juga perlu diperhatikan:
- Frekuensi Makan yang Cukup
Untuk bayi yang sudah MPASI, berikan makanan padat secara rutin 3 kali sehari, dengan 2 kali camilan bernutrisi.
- Pilih MPASI Kaya Kalori
Gunakan bahan makanan seperti alpukat, ubi, telur, daging, keju, atau minyak zaitun untuk menambah kalori dalam menu harian bayi.
- Pastikan Bayi Tidur Cukup
Tidur yang berkualitas sangat penting untuk pertumbuhan. Bayi yang kurang tidur bisa mengalami gangguan pertumbuhan.
- Pantau Berat Badan Secara Rutin
Timbang berat badan anak setiap 1–2 minggu sekali dan catat dalam grafik pertumbuhan agar bisa melihat perkembangannya secara menyeluruh.
- Konsultasi Rutin dengan Dokter Anak
Jika bayi tidak menunjukkan peningkatan berat badan, meskipun sudah mendapatkan nutrisi tambahan, segera periksakan untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Menambah berat badan bayi tidak bisa dilakukan secara instan, melainkan melalui pendekatan yang terencana dan berkelanjutan. Pemilihan makanan dan susu yang tepat, seperti Lactogrow, sangat membantu dalam mencukupi kebutuhan kalori dan nutrisi harian si kecil.
Yang terpenting, selalu konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau tenaga medis profesional sebelum memberikan susu untuk penambah berat badan bayi. Dengan perawatan dan perhatian yang konsisten, bayi pun bisa tumbuh sehat dan optimal sesuai usianya.